Chek Zainal Harapkan Budidaya Sistem Bioflok Jadi Pionir Kebangkitan Perekonomian Kota

Banda Aceh – Wakil Wali Kota Banda Aceh Zainal Arifin mengharapkan budidaya Udang dan Lele dengan sistem bioflok dapat menjadi pionir kebangkitan perekonomian kota.

Hal tersebut disampaikan Chek Zainal saat menutup secara resmi Pelatihan dan Magang Budidaya Udang dan Lele dengan Sistem Bioflok di Hotel Ayani, Sabtu 5 Desember 2020 malam.

Ia memproyeksikan UMKM sebagai tulang punggung perekonomian Banda Aceh dapat terus tumbuh, sebagaimana komitmen Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman. “Termasuk di sektor perikanan yang dengan sistem bioflok ini dapat menjadi solusi keterbatasan lahan,” katanya.

Ia pun berharap budidaya dengan sistem bioflok dapat menjadi pionir kebangkitan perekonomian kota. “Minimal untuk kebutuhan keluarga sehari-hari sudah bisa terpenuhi, mulai dari sayur-mayur hingga lele dan udang,” katanya lagi.

Tak ketinggalan, Chek Zainal mengapresiasi Dinas Pangan Pertanian Kelautan dan Perikanan (DP2KP) Banda Aceh dan panitia pelatihan. “Ini konsep dan sasarannya sangat tepat karena sebelum digelar memang sudah disurvei terlebih dahulu.”

“Dan insya Allah usai pelatihan ini, bapak-ibu akan terus kita bina dan dampingi termasuk kita bantu akses permodalan. Dari 41 peserta akan kita bentuk 20 kelompok usaha,” katanya seraya mendorong para peserta untuk membentuk sebuah asosiasi budidaya lele dan udang.

Sebelumnya di tempat yang sama, Ketua Panitia Ahmad Badrun melaporkan selama pelatihan, para peserta dibekali materi selama 12 jam pelajaran setiap harinya. “Bukan hanya teori, peserta juga magang di tempat budidaya Lele di Gampong Puni, Aceh Besar dan budidaya Udang di Alue Naga.”

“Kita juga melakukan kunjungan ke lokasi budidaya di Cot Paya dan Peukan Bada, Aceh Besar. Alhamdulillah semua peserta sangat antusias, disiplin, dan layak mendapatkan sertifikat,” katanya pada acara yang ditutup dengan penyerahan sertifikat kelulusan kepada para peserta oleh wakil wali kota.